Man Jadda Wajada !
Man Jadda Wajada !
Man Jadda Wajada !
Gemetar bibirku mengucapkan kalimat pemecah kesunyian di sepertiga malam ini. Sehabis bangkit dari sujud tahajudku rasanya hati begitu penuh sesak dengan harapan ini, mau terucap lewat bibir pun tak bisa, hingga air mata mengungkapkan segala keinginan ini kepada Dia yang maha mengerti segala bahasa.
Ini sudah kesebelas kalinya aku mencoba berikhtiyar untuk bisa mendapatkan yang aku anggap terbaik. Tapi sampai saat ini Dia belum menunjukkan rahasia itu. Aku masih bertahan di tengah gurun minyak ini. tempat dimana kekayaan negaraku tersimpan.
Aku memilih tempat ini tentu punya tujuan dan harapan, tapi kepastian akan itu semua belum sepenuhnya mengisi bagian dari hati dan logikaku.
Materi, dan waktu bukan pengorbanan yang mudah buatku, tapi untuk masa depan, aku akan lakukan untuk ayah dan ibuku. dukungan dan doa dari mereka tak pernah putus mengantarkan langkah-langkahku untuk mengejar mimpi.
Intinya sampai saat ini aku masih menunggu apa yang Dia sembunyikan dariku, sembari menunggu aku akan terus berusaha dan berdoa agar kelak tujuan dan harapanku memang hasil yang terbaik.
Man Jadda Wajada !